karena feldi tidak punya pacar?

Posted by: qnewt on: Desember 15, 2007

• In: Daily | Friends | Me and Myself
• 15 Comments

“pacaran kok terkungkung banged. pakai lapaoran periodik ga tuh?

begitu kata feldi. menjelang shalat dzuhur siang tadi setlah aku menerima telpon dari kekasihku satu-satunya, marsitol yang punya nama asli upik warnida laili.

jadi terngiang terus apa yang dikatakan feldi. kok dia bisa-bisanya bilang seperti itu. memangnya dia tahu pacaran kita gimana.

telpon itu kan ga mesti mengontrol, yang berimbas terhadap perasaan terkungkung pasangannya. telpon itu kan bisa saja menanyakan kabar. menanyakan sudah makan atau belum, sudah shalat atau belum. itu kan bukan kungkungan tapi bukti perhatian.

atau feldi aja yang ga punya pacar. eh kamu punya cowok ga sih fel? eits, feldi itu kan cowok, kok ditanyanya punya cowok apa ngga. ops maaf.

iya, pasti karena feldi itu tidak punya cewek. jadi dia tidak pernah merasakan seperti apa diperhatikan cewek, orang yang mencintai atau dicintai. ditanyain dimana, sedang apa, sama siapa dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

lihat saja temen-temen yang lain di kantor ini yang punya pacar. mereka juga sering menerima telpon dari pasangannya. coba tanya saja sama juni yang pacaran dah 5 tahun. pasti dia sering ditelpon kalau sedang bekerja. ditanyaain “sudah makan atau belum?”. atau coba tanya sama rohman yang pacarnya jauh di jakarta, pasti sering ditanyain “sedang dimana?”, “sama siapa?”.

atau lihat saja suami-suami yang punya istri. coba tanya sama mas deni, pasti dia juga sering ditanya sama mba nining, “lagi dimana?” atau siapa lagi ya?emm… bos aang. boss aang juga saya kira sering ditayain ibu bos nur. tetang kapan pulang dan sebagainya.

jadi wajarlah kalau ada cewek atau istri telp cowoknya atau suaminya. itu bentuk cinta, perhatian. bukan pengekangan. bukan penyelidikan. bukan curiga.

lagian kamu (marsitol) tidak gitu kan sayang? kamu kan sering telpon aku karena perhatian kan? karena cinta? kalau siang tanya aku sedang di mana, sama siapa, sudah makan atau belum, sudah shalat apa belum?

lagian pertanyaannya paling hanya seputar itu. dan kalaupun pacarku telpon aku karena curiga, ya wajar. tidak wajar gimana, lelaki seperti aku yang punya wajah ganteng, siapa yang tidak takut kehilangan. atau yang parah karena tampang playboy, siapa cewek yang ga takut diduakan. perempuan manapun tidak mau di duakan.

seseorang yang mencintai itu tidak mau kehilangan yang dicintainya atau menyakitinya. iya apa ngga. misalnya karena saya mencintai adik-adikku, tentu saja selalu ingin membuat mereka bahagia. menjaganya. atau orang tua yang sayang sama anaknya, pasti mereka tidak ingin anaknya terjerumus sama hal-hal negatif. pasti mereka akan menanyakan tentang siapa temannya? orang baik-baik atau ngga. dan sebagainya.

begitu juga dengan seorang pacar yang mencintai pasangannya. dia pasti akan menjaganya. mati-matian, biar tidak direbut orang lain. atau jatuh ke tangan orang lain. dengan menanyakan di mana posisi, sama siapa. kapan pulang. selalu waspada lah. selalu selidik selidik, cek sms, telpon masuk, telpon keluar, daftar tagihan telp dsb.

ah feldi, kamu kok ngomongnya gitu seh. punya pacar dulu baru bisa komentar. jadi fel, gimana kalau kita hunting pacar. kamu cari pacar pertama aku cari pacar cadangan. tuh kan, gimana marsitol tidak akan ngontrol!